Suatu Malam Di Sebuah Hotel
Tuesday, March 18th, 2008 Bertahun-tahun
dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya
masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari
hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat
bermalam.
dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya
masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari
hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat
bermalam.
"Dapatkah anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.Sang pelayan,
seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu
dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota. "Semua kamar
kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya tidak dapat mengirim
pasangan yang baik seperti anda, keluar kehujanan pada pukul satu dini
hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ? Tidak terlalu
bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini."
seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu
dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota. "Semua kamar
kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya tidak dapat mengirim
pasangan yang baik seperti anda, keluar kehujanan pada pukul satu dini
hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ? Tidak terlalu
bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini."
Ketika
pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir
tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya
pasangan ini setuju. Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki
tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang
baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin
suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan
melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa.
pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir
tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya
pasangan ini setuju. Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki
tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang
baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin
suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan
melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa.
Saat
pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa
pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan
seseorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang
mudah.
pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa
pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan
seseorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang
mudah.
Dua
tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia
menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut
mengingatkannya pada malam hujan badai. Dan disertai dengan tiket
pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi
pasangan tua tersebut.
tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia
menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut
mengingatkannya pada malam hujan badai. Dan disertai dengan tiket
pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi
pasangan tua tersebut.
Laki-laki
tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia ke sudut Fifth
Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah
disana, sebuah istana dengan batu ke-merah-an, dengan menara yang
menjulang ke langit.
tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia ke sudut Fifth
Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah
disana, sebuah istana dengan batu ke-merah-an, dengan menara yang
menjulang ke langit.
"Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".
"Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda. "Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.
Nama
laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor dan struktur bangunan
megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel. Laki-laki
muda yang kemudian menjadi manager pertama itu, adalah George C.Boldt.
laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor dan struktur bangunan
megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel. Laki-laki
muda yang kemudian menjadi manager pertama itu, adalah George C.Boldt.
Pelayan
muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk
menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di
dunia. Pelajarannya adalah ….. perlakukanlah semua orang dengan
kasih, kemurahan dan hormat dan anda tidak akan gagal.
muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk
menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di
dunia. Pelajarannya adalah ….. perlakukanlah semua orang dengan
kasih, kemurahan dan hormat dan anda tidak akan gagal.
"Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah
Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama
seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya,
ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.Jikalau kamu tahu
semua ini, maka berbahagialah kamu,jika kamu melakukannya." Yohanes
13:13-17
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah
Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama
seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya,
ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.Jikalau kamu tahu
semua ini, maka berbahagialah kamu,jika kamu melakukannya." Yohanes
13:13-17
"Tetapi
kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu
hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai
pelayan." Lukas 22:26
kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu
hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai
pelayan." Lukas 22:26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar