Kisah Sukses, Rejeki dan Kasih
Sunday, October 7th, 2007Seorang wanita keluar rumah dan ia mendapatkan tiga orang tua
berjanggut putih duduk di halaman rumahnya. Wanita itu tidak mengenal mereka dan
berkata, “Aku tidak aAnda semua, namun tentunya Anda lapar, mari masuk
dan makan bersama kami.” “Kita tak dapat masuk bersama-sama, Anda hanya bisa
mengundang salah satu dari kami”, jawab mereka.
berjanggut putih duduk di halaman rumahnya. Wanita itu tidak mengenal mereka dan
berkata, “Aku tidak aAnda semua, namun tentunya Anda lapar, mari masuk
dan makan bersama kami.” “Kita tak dapat masuk bersama-sama, Anda hanya bisa
mengundang salah satu dari kami”, jawab mereka.
Salah seorang dari mereka memperkenalkan diri, “Saya adalah
Sukses, teman saya ini adalah Rejeki dan yang ini adalah Kasih. Rundingkanlah
dengan suamimu siapa yang ingin Anda undang.”
Wanita itu masuk dan menceritakan pada suaminya tentangSukses, teman saya ini adalah Rejeki dan yang ini adalah Kasih. Rundingkanlah
dengan suamimu siapa yang ingin Anda undang.”
ketiga orang asing di luar. Suaminya berkata, “Kalau begitu undanglah Sukses
agar aku selalu sukses dalam pekerjaanku.” Namun wanita itu menyatakan pendapat
yang lain, “Menurutku sebaiknya kita undang Rejeki agar kita selalu
berkelimpahan Rejeki.” Menantu perempuan mereka yang ikut mendengarkan
percakapan itu ikut berbicara, “Menurutku kita undang saja Kasih agar rumah ini
dipenuhi kasih.” Kedua suami isteri itu menyetujui pendapat menantunya dan
mereka mengundang Kasih untuk masuk. Kasih pun bangkit dari duduknya berjalan
masuk ke rumah. Namun kedua yang lain juga ikut bangkit dan ikut masuk. Keluarga
itu heran, “Bukankah hanya Kasih yang kami undang, mengapa yang lain juga ikut?”
Kasih pun menjelaskan, “Bila kalian mengundang Sukses maka saya dan Rejeki tidak
dapat masuk Begitu juga bila kalian mengundang Rejeki maka saya dan Sukses harus
tinggal di luar. Namun karena kalian mengundang aku maka kedua temanku akan
menyertaiku. Karena di mana ada Kasih, di situ ada Sukses dan Rejeki.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar