Welcome to My Blog

Welcome to my blogg,

Ambillah hal-hal yang baik dari tulisan-tulisan Dara,,,, dan apa yang Dara Pelajari, semoga menjadi berkat bagi hidup kalian, karna Tulisan mengajarkan kita arti kehidupan ^_^

TuhanMemberkati

Minggu, 30 Januari 2011

XXI Megaria "27 Januari 2011"

Hari ini setelah pulang kerja, aku langsung berangkat menuju megaria. Setelah naik metromini 502 akhirnya sampailah saya ke tempat tujuan.

hemmmmm,,,, dinginnya AC lobi XXI terasa enaaaakkk banget, suara Westlife yang memenuhi ruangan membuat aku merasa nyaman setelah beberapa menit yang lalu melewati macetnya Jakarta di jam pulang kerja dan nikmatnya asap kendaraan yang membuat dada terasa sesak. 
setelah beberapa saat melihat judul film, akhirnya ku putuskan untuk membeli tiket, maklum bebrapa kali telat beli tiket buat saya harus duduk di beberapa bangku paling depan, yang membuat posisi nonton nggak asik banget karna leher yang capek melihat ke atas layar :( . jadi kali ini nggak boleh telat lagi :)

film apa yang aku tonton tidak penting untuk kita bahas, yang penting sekarang aku sudah duduk manis di sebiah kursi yang menghadap cafetaria XXI dan sekarang aku mau cerita suasana tempat ini,,,
hemmm,,, seperti biasa pramuniaga cafetaria XXI sibuk banget teriak-teriak tiap kali ada orang yang melintas di depan cafetaria,,,,, 
"Halo,,!!!! Slamat Sore kaka, silahkan makan minumnya kaka"
teriak sang pramuniaga pada 2 orang pasangan ABG yang melintas di depan cafetaria,,,, sang wanita yang mendengar teriakan itu berbalik sambil melihat daftar menu yang terpajang diatas layar, yang tampak jelas menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.
sambil menggigit sebagian bibir bawahnya sang cewe seakan-akan berfikir dalam hatinya,,,,,
"emmmm,,,, beli nggak ya,,..??//!!%^$ "
di saat sang wanita tampak berfikir, sang pria justru tidak terlihat demikian, sang pria yang ada di sebelahnya justru tampak terburu-buru ingin ke kursinya, tampaknya sang pria menghindari keluarnya biaya tambahan,,, maklum ABG gitooo hehehe ^_^
dan untuk mengalihkan perhatian pacarnya sang cowo menunjuk ke arah salah satu kursi yang terlihat kosong, "Sana Sayang,,,di Sana aja kita duduknya yukkkk"  sambil merangkul sang pacar . hehehe bisa aja ngelesnya tu anak :P

Asik-asik liat ABG nggak modal nonton, tiba-tiba saja pandanganku berpaling pada suara seorang pria paruh baya, sepertinya usianya sekitar 50 an ke atas la,,,, dia masuk bersama dua orang pria yang menemaninya entah la apa itu body gardnya atau cuma rekan kerjanya saja.
Celana Panjang Hitam, kemeja hitam lengan panjang dengan dua kantong berkancing si depan dada dan bros berpentuk panah di atas sakunya, ia juga memakai kopiah hitam dan sepatu hitam, tinggi badan yang hampir kurang lebih 190 cm dengan rambut yang gondrong dan gotic, membuat ia terlihat mencolok diantara orang-orang yang mengisi lobi XXI megaria.

ohhhhh iya bapa ini masuk sambil berbicara entah pada siapa, karena pandangannya tertuju ke depan padahal di depannya tak ada orang, dengan suara yang GD dan sedikit Ngebas dia bilang "Ada Film Apa Sich Hari ini"???? sambil berjalan menuju loket pembelian tiket. beli tiket atau nggak saya nggak tau dech soalnya saya lagi asik mengetik tulisan saya di hp. setelah dari loket pembelian tiket, sang bapak bersama 2 orang rekannya berjalan menuju cafetaria, dan seperti biasa sang pramuniaga langsung berteriak layaknya robot otomatis yang pintar,,,, " Haloooo... Slamat Sore Bapakkk,,, Silahkan Makan, minum persiapan nontonnya" teriak sang pramuniaga. sang bapak terlihat ramah dan terkesan tebar pesona sambil mendekati etalase cafetaria dan melihat daftar menu yang ada sambil beberapa kali bertanya pada pramuniaga yang bertugas, pramuniaga wanita itu pun terlihat ramah dan genit menjamu sang bapak, dan nampaknya sang bapak juga suka dengan pelayanan sang pramuniaga, sang bapak pun langsung berbalik dan memanggil kedua orang pria yang bersamanya untuk memilih menu apa yang mereka inginkan "Hot Chocolate" dengan parutan keju diatasnya menjadi pilihan mereka, sambil menunggu pesanannya di siapkan sang bapak terus memandangi sang pramuniaga dan sesekali menggodanya. Finally pesanan sang bapak selesai juga, sang bapak pun meninggalkan cafetaria bersama dua orang pria yang bersamanya dengan ucapan terimakasih  yang genit bagi sang pramuniaga, bahkan sang bapak sempat berkata 
"pesanannya nggak salah nich,,,," 
"nggak pak" jawab sang pramuniaga,
"salah juga nggak apa2 biar lebih lama" jiahhhhhh nggak banget dechhhh dunia emang gila,,,

hei,,,hei,,,hei,,, dikit intermezo dulu, tiba-tiba saja ada cowok cakep duduk di sebelahku, penampilannya keren banget dengan frem kacamata kuning yang lucu, kaos merah, sepatu kulit dan tas gemblok,,, nice,,, boyyy :)

Kisah Sukses, Rejeki dan Kasih

Kisah Sukses, Rejeki dan Kasih

Sunday, October 7th, 2007
Seorang wanita keluar rumah dan ia mendapatkan tiga orang tua
berjanggut putih duduk di halaman rumahnya. Wanita itu tidak mengenal mereka dan
berkata, “Aku tidak aAnda semua, namun tentunya Anda lapar, mari masuk
dan makan bersama kami.” “Kita tak dapat masuk bersama-sama, Anda hanya bisa
mengundang salah satu dari kami”, jawab mereka.
Salah seorang dari mereka memperkenalkan diri, “Saya adalah
Sukses, teman saya ini adalah Rejeki dan yang ini adalah Kasih. Rundingkanlah
dengan suamimu siapa yang ingin Anda undang.”
Wanita itu masuk dan menceritakan pada suaminya tentang
ketiga orang asing di luar. Suaminya berkata, “Kalau begitu undanglah Sukses
agar aku selalu sukses dalam pekerjaanku.” Namun wanita itu menyatakan pendapat
yang lain, “Menurutku sebaiknya kita undang Rejeki agar kita selalu
berkelimpahan Rejeki.” Menantu perempuan mereka yang ikut mendengarkan
percakapan itu ikut berbicara, “Menurutku kita undang saja Kasih agar rumah ini
dipenuhi kasih.” Kedua suami isteri itu menyetujui pendapat menantunya dan
mereka mengundang Kasih untuk masuk. Kasih pun bangkit dari duduknya berjalan
masuk ke rumah. Namun kedua yang lain juga ikut bangkit dan ikut masuk. Keluarga
itu heran, “Bukankah hanya Kasih yang kami undang, mengapa yang lain juga ikut?”
Kasih pun menjelaskan, “Bila kalian mengundang Sukses maka saya dan Rejeki tidak
dapat masuk Begitu juga bila kalian mengundang Rejeki maka saya dan Sukses harus
tinggal di luar. Namun karena kalian mengundang aku maka kedua temanku akan
menyertaiku. Karena di mana ada Kasih, di situ ada Sukses dan Rejeki.” 2

Suatu Malam Di Sebuah Hotel

Suatu Malam Di Sebuah Hotel

Tuesday, March 18th, 2008

Bertahun-tahun
dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya
masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari
hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat
bermalam.
"Dapatkah anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.Sang pelayan,
seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu
dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota. "Semua kamar
kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya tidak dapat mengirim
pasangan yang baik seperti anda, keluar kehujanan pada pukul satu dini
hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ? Tidak terlalu
bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini."
 
Ketika
pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir
tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya
pasangan ini setuju. Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki
tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang
baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin
suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan
melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa.
 
Saat
pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa
pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan
seseorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang
mudah.
 
Dua
tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia
menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut
mengingatkannya pada malam hujan badai. Dan disertai dengan tiket
pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi
pasangan tua tersebut.
 
Laki-laki
tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia ke sudut Fifth
Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah
disana, sebuah istana dengan batu ke-merah-an, dengan menara yang
menjulang ke langit.
 
"Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".
 
"Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda. "Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.
 
Nama
laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor dan struktur bangunan
megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel. Laki-laki
muda yang kemudian menjadi manager pertama itu, adalah George C.Boldt.
 
Pelayan
muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk
menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di
dunia. Pelajarannya adalah ….. perlakukanlah semua orang dengan
kasih, kemurahan dan hormat dan anda tidak akan gagal.
 
"Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah
Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama
seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya,
ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.Jikalau kamu tahu
semua ini, maka berbahagialah kamu,jika kamu melakukannya." Yohanes
13:13-17
Md
"Tetapi
kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu
hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai
pelayan." Lukas 22:26

Nikolai Khamara


Nikolai Khamara

Sunday, July 6th, 2008
Nikolai Khamara ditahan
karena merampok dan dipenjarakan selama sepuluh tahun. Khamara mengamati
orang-orang Kristen dan heran, makhluk macam apakah mereka. Mereka manusia
juga, namun mereka menunjukkan sukacita di saat mereka seharusnya bersedih dan
mereka menaikkan pujian sekalipun menghadapi kesusahan. Saat mereka mendapat
sepotong roti, mereka membagikannya dengan orang yang tidak memperolehnya.
Wajah mereka tampak bersinar saat mereka berbicara kepada "seseorang"
yang tidak dapat dilihat oleh Khamara.
Suatu hari, dua orang Kristen duduk di sebelah
Khamara dan menanyakan kisah hidupnya. Khamara menceritakan kisah sedihnya dan
mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Aku adalah orang yang
terhilang."
Salah satu dari orang Kristen itu tersenyum dan bertanya kepada Khamara,
"Jika seseorang kehilangan sebuah cincin emas, berapakah nilai cincin emas
itu ketika hilang?!"
"Pertanyaan yang bodoh sekali! Sebuah cincin emas ya sebuah cincin emas.
Kamu kehilangan cincin emas, tapi orang lain akan
mendapatkannya. "
"Jawaban yang bagus sekali," kata orang Kristen itu. "Sekarang
katakan, berapakah nilai seseorang yang terhilang? Orang yang terhilang,
seorang pencuri, pezinah, atau seorang pembunuh, memiliki nilai seorang manusia.


Dia begitu bernilai sehingga Allah meninggalkan surga dan mati di atas kayu
salib untuk menyelamatkan orang itu."

Orang Kristen itu berkata kepada perampok itu, "Kamu mungkin terhilang,
tapi kasih Allah telah menemukanmu. " Setelah mendengar itu, Khamara
memberikan hidupnya kepada Kristus.
Bagaimana suatu nilai diukur? Biasanya berdasarkan
investasi seseorang terhadap waktu, uang, atau emosi. Itulah, bagaimana
seseorang memperlakukan harta benda, aktivitas, atau bahkan suatu hubungan akan
menyingkapkan seberapa besar hal-hal tersebut dinilai oleh orang itu.
Pikirkanlah, sebagai contoh, betapa beda kita memperlakukan pakaian kerja yang
lama dengan yang baru. Atau perbandingan antara perawatan terhadap gelas kertas
dengan gelas kristal. Dan saat harta benda yang bernilai hilang atau seseorang
terkasih sedang terluka, oh betapa banyak air mata yang keluar. Jadi, berapa
nilai orang-orang berharga Anda?
Seperti yang diberitakan oleh orang Kristen itu kepada Khamara, sangat berharga
sehingga Yesus meninggalkan surga dan mati di kayu salib bagi ciptaan yang
terhilang dan memberontak. Tuhan sangat mengasihi mereka. Anda dikasihi; Anda
sangat berharga. Bersukacitalah dan sebarkanlah Kabar Baik ini kepada
"orang-orang terkasih" lainnya di dekat Anda.

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada

kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih
berdosa." (Roma 5:8)
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul Buku   : Devosi Total
Judul Asli   : Extreme Devotion
Judul Artikel : Rusia: Nikolai
Khamara